1. “The Philosophers” beredar di negara lain di bawah judul “After the Dark”.
Tahukah kamu, dari awal film ini memang berjudul “The Philosophers”, namun ketika siap ditayangkan, judul berganti menjadi “After the Dark”, sehingga di Amerika dan Kawasan Eropa Timur, film tersebut dikenal dengan judul After The Dark.
CEO Surya Citra Media (SCM) Sutanto Hartono, sebagai penanggung jawab produksi film tersebut, menjelaskan jika peredaran film di tiap negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di Indonesia, SCTV tetap mempertahankan judul “The Philosophers”, sesuai dengan konsep awal pembuatan film itu.
2. Film ini menandai debut Cinta Laura Kiehl di Hollywood
Ini adalah potongan adegan Cinta Laura Kiehl terjatuh dari Monas. Di film yang merupakan debut pertama Cinta di Hollywood ini, cinta berperan sebagai Utami, seorang penyanyi opera yang juga poliglot karena menguasai 7 bahasa asing. Menurut Cinta, karakter itu cukup membuat peran lain kebingungan. Di satu sisi, penyanyi opera tidak terlalu penting untuk membangun dunia, tapi kemampuan tujuh bahasanya sangat dibutuhkan agar bahasa-bahasa di dunia tidak hilang.
3. The Philosophers syuting di 4 lokasi terindah di Indonesia.
Tidak seperti “Eat, Pray, Love” yang hanya menampilkan Bali, “The Philosophers” syuting di empat lokasi, yaitu Gunung Bromo, Candi Prambanan, Belitung dan juga Monas. Di film ini, kita akan melihat Pantai Belitung sebagai salah satu lokasi yang muncul dari pintu-pintu bunker, Candi Prambanan sebagai salah satu lokasi utama dari tugas yang diberikan guru filsafat, Gunung Bromo dengan eksotikanya, dan di Monas kita melihat Cinta Laura bergelantungan di sisi atasnya hingga akhirnya terjatuh.
4. Film ini membuat Sutradara “The Philosophers” John Huddles, mensyukuri pekerjaannya sebagai seorang sutradara.
Film ini disutradarai dan naskahnya ditulis sendiri oleh John Huddles. Huddles yang menghabiskan waktu selama 7 minggu untuk syuting ini memuji keindahan Indonesia. “Inilah negara yang aset sinematiknya mengingatkan para sutradara film betapa beruntungnya mereka mendapatkan pekerjaan ini. Saya tak henti-hentinya bersyukur,” katanya.
5. Film ini bergenre thriller fantasi yang pasti super seru.
Film ini bercerita tentang 20 remaja di sekolah Internasional Jakarta, yang mengikuti philosophy class. Mereka berasal dari berbagai negara. Mereka kemudian bermain simulasi tentang kelangsungan umat manusia di masa yang akan datang. Masing-masing siswa mendapatkan peran profesi/pekerjaan dari guru secara undi.
Setiap siswa menerima tantangan dan akan dipilih hanya 10 orang yang nantinya akan melanjutkan kehidupan ras manusia setelah melawan ancaman bahaya nuklir. Pada saat simulasi dimulai ternyata kejadiannya tidak seperti yang dibayangkan, sang guru memberikan tantangan kepada masing-masing siswanya, jika siswa yang tidak mampu menghadapi tantangan tersebut maka sang guru akan membunuh mereka satu per-satu. Hal ini dilakukan karena proses seleksi 10 siswa yang nantinya akan diajak masuk ke dalam bunker. Siapakah 10 dari 20 siswa yang bisa bertahan? Bagaimana cara mereka bertahan?
>>>Lanjut baca 10 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui tentang Film The Philosophers
Tahukah kamu, dari awal film ini memang berjudul “The Philosophers”, namun ketika siap ditayangkan, judul berganti menjadi “After the Dark”, sehingga di Amerika dan Kawasan Eropa Timur, film tersebut dikenal dengan judul After The Dark.
CEO Surya Citra Media (SCM) Sutanto Hartono, sebagai penanggung jawab produksi film tersebut, menjelaskan jika peredaran film di tiap negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di Indonesia, SCTV tetap mempertahankan judul “The Philosophers”, sesuai dengan konsep awal pembuatan film itu.
2. Film ini menandai debut Cinta Laura Kiehl di Hollywood
3. The Philosophers syuting di 4 lokasi terindah di Indonesia.
Tidak seperti “Eat, Pray, Love” yang hanya menampilkan Bali, “The Philosophers” syuting di empat lokasi, yaitu Gunung Bromo, Candi Prambanan, Belitung dan juga Monas. Di film ini, kita akan melihat Pantai Belitung sebagai salah satu lokasi yang muncul dari pintu-pintu bunker, Candi Prambanan sebagai salah satu lokasi utama dari tugas yang diberikan guru filsafat, Gunung Bromo dengan eksotikanya, dan di Monas kita melihat Cinta Laura bergelantungan di sisi atasnya hingga akhirnya terjatuh.
4. Film ini membuat Sutradara “The Philosophers” John Huddles, mensyukuri pekerjaannya sebagai seorang sutradara.
Film ini disutradarai dan naskahnya ditulis sendiri oleh John Huddles. Huddles yang menghabiskan waktu selama 7 minggu untuk syuting ini memuji keindahan Indonesia. “Inilah negara yang aset sinematiknya mengingatkan para sutradara film betapa beruntungnya mereka mendapatkan pekerjaan ini. Saya tak henti-hentinya bersyukur,” katanya.
5. Film ini bergenre thriller fantasi yang pasti super seru.
Setiap siswa menerima tantangan dan akan dipilih hanya 10 orang yang nantinya akan melanjutkan kehidupan ras manusia setelah melawan ancaman bahaya nuklir. Pada saat simulasi dimulai ternyata kejadiannya tidak seperti yang dibayangkan, sang guru memberikan tantangan kepada masing-masing siswanya, jika siswa yang tidak mampu menghadapi tantangan tersebut maka sang guru akan membunuh mereka satu per-satu. Hal ini dilakukan karena proses seleksi 10 siswa yang nantinya akan diajak masuk ke dalam bunker. Siapakah 10 dari 20 siswa yang bisa bertahan? Bagaimana cara mereka bertahan?
>>>Lanjut baca 10 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui tentang Film The Philosophers
0 Comments